CREEPING ERUPTION/CUTANEUS LARVA MIGRANS
(ruam menjalar = larva kesasar = larva menjalar)
DEFINISI
Adalah kelainan kulit khas berupa garis lurus atau berkelok- kelok, progresif, akibat larva yang kesasar (seperti benang).
PENYEBAB DAN EPIDEMIOLOGI
· Penyebab :Larva cacing tambang anjing atau kucing (Ancylostoma caninum atau A. braziliense).
· Umur :Biasanya anak-anak atau orang dewasa.
· Jenis kelamin :Lebih sering pada pria.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TIMBULNYA PENYAKIT
· Bangsa/ras : Bersifat kosmopolit.
· Daerah : Berpasir lembap dan terlindung seperti daerah-daerah perkebunan.
· Kebersihan/higiene : Berperan penting dalam penyebaran penyakit.
GEJALA SINGKAT PENYAKIT
Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:
Larva menembus kulit tetapi tidak mencapai pembuluh darah dan menyebar disubkutis. Pada tempat masuk larva tampak papula yang selanjutnya menjalar berkelok-kelok, polisiklis sehingga tampak merupakan garis liniar atau berkelok-kelok di kulit. Penderita akan merasa gatal dan nyeri.
PEMERIKSAAN KULIT
· Lokalisasi : Terutama punggung tangan, kaki, anus, bokong, dan telapak kaki.
· Efloresensi dan sifat-sifatnya: Garis merah berkelok-kelok, merupakan kumpulan papula atau vesikel (seperti benang).
PEMERIKSAAN PEMBANTU/LABORATORIUM
Mencari larva dari ujung ruam yang menjalar.
DIAGNOSIS BANDING
Penyakit ini mudah dikenali, sekali lihat tidak akan lupa, tetapi harus didiagnosis banding dengan granuloma anulare atau herpes zoster pada stadium permulaan.
Penatalaksanaan Umum : Menjaga kebersihan lingkungan terhadap reservoir larva.
· Tiobendazol 50 mg/kg BB/hari selama 2 hari.
· Krioterapi dengan salju CO2 ditekan selama 45-60 detik semprotan N20.
· Semprotan dengan kloretil pada ujung lesi sampai beku dengm harapan larva akan mati.
· Antihistamin untuk mengurangi rasa gatal.
Prognosis Baik.
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, R.S. 2005. Saripati Penyakit Kulit. Jakarta. Penerbit EGC (hal 172-173)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar